Rabu, 19 September 2012

Sarapan, Langkah Awal Menuju Cerdas !



Z
aman sekarang banyak orang yang melewatkan sarapan. Mereka lebih mementingkan makan siang daripada sarapan di pagi hari. Hal tersebut terjadi karena padatnya aktivitas di pagi hari dan minimnya waktu untuk menyiapkan sarapan. Terlebih lagi kini banyak kaum hawa yang juga berkarir di luar rumah sehingga sebagian besar dari mereka tidak memiliki waktu untuk menyiapkan sarapan. Banyak pula anak-anak yang memiliki kebiasaan malas untuk sarapan atau justru merasa mual jika ia sarapan. Kebiasaan tersebut sebaiknya cepat-cepat dihilangkan karena fakta mengatakan bahwa di balik sarapan terdapat manfaat yang besar. Sarapan dapat meningkatkan konsentrasi, meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir, meningkatkan daya ingat, meningkatkan daya tangkap dan menstabilkan emosi. Dengan manfaat tersebut aktivitas kita akan berjalan lebih lancar. Terlebih lagi anak-anak dalam masa sekolah. Mereka akan lebih siap menerima pelajaran dengan baik dibanding saat tidak sarapan.
 Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Ketika kita tidur malam selama 6-9 jam, tubuh akan menghabiskan cadangan glukosa yang tersedia sedangkan pagi harinya kita membutuhkan energi untuk aktivitas otak dan tubuh. Untuk aktivitas otak, manusia membutuhkan rata-rata energi metabolisme sekitar 20% dari keseluruhan energi tubuh. Apabila energi total tubuh sebesar 1.300 kilokalori/hari, maka energi yang diperlukan otak saat berpikir ialah 260 kkal/hari. Penurunan glukosa ini dapat menyebabkan rasa mengantuk, kurang waspada serta hilangnya konsentrasi. Apabila kita sarapan, maka makanan yang kita makan akan mensuplai  nutrisi penting dan energi tanpa meningkatkan kadar gula dalam darah serta kadar insulin. Kendati begitu, menu sarapan sebaiknya tidak berlebihan. Jika porsi sarapan terlalu banyak, semua aliran darah akan menuju ke saluran cerna dan hanya sedikit yang mengalir ke otak sehingga kita justru akan merasa mengantuk. Hal tersebut terjadi karena otak kekurangan oksigen yang dibawa oleh aliran darah. Oleh karena itu, menu sarapan haruslah yang sehat dan bergizi.
Menu sarapan sebaiknya mengandung protein, karbohidrat kompleks, vitamin dan serat. Protein adalah makanan bagi otak. Jangan lewatkan menu berprotein dalam sarapan seperti telur, tahu, tempe, ikan, keju, susu atau daging. Sarapan tidak akan menjadikan tubuh kita gemuk karena makanan akan langsung diolah menjadi energi. Justru apabila kita tidak sarapan maka porsi makan siang dan makan malam kita akan lebih besar karena kita merasa bahwa jatah makan dalam sehari belum tercukupi. Hal tersebut akan menyebabkan obesitas karena pada siang dan malam hari aktivitas yang dilakukan cenderung menurun sehingga energi yang digunakan pun sedikit. Sisa-sisa bahan energi tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak. Hal ini yang sebenarnya menyebabkan peningkatan berat badan.
Mulai sekarang, usahakan untuk bangun pagi, menyiapkan sarapan dan santaplah sarapan pagi sebelum beraktivitas agar tubuh sehat, daya ingat baik, emosi stabil, otak cerdas dan tubuh tetap proposional. Selalu awali harimu dengan sarapan di pagi hari !

Referensi :
Anna, Lusia Kus. 2011. Sarapan, Energinya Otak. Diakses dari: http://www.inilah.com pada tanggal 17
           September 2012.

Alyasinta Mulya W.
11201241061

Tidak ada komentar:

Posting Komentar