Segala aspek kehidupan ini tidak pernah terlepas dari
kegiatan yang disebut dengan menyimak baik sejak dilahirkan maupun sampai akhir
hayat Kegiatan menyimak berbeda dengan mendengarkan. Mendengarkan adalah
menangkap suatu bunyi melalui alat indra dengan perhatian penuh karena ada
unsur kesengajaan. Kegiatan menyimak meliputi kegiatan mendengar dan
mendengarkan secara sengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Menyimak merupakan
kegiatan mendengarkan bunyi bahasa secara sungguh-sungguh, seksama, sebagai
upaya untuk memahami dan memperoleh informasi yang disampaikan oleh pembicara
dengan melibatkan segenap aspek mental kejiwaan, seperti mengidentifikasi,
menginterpretasi, mereaksi, dan lain-lain (Takdiroatun Musfiroh dan Dwi Hanti
Rahayu,2004:5). Menyimak merupakan suatu proses.
Sebagai sebuah proses, kegiatan menyimak diawali dengan kegiatan mendengarkan bunyi bahasa secara langsung maupun tidak langsung. Bunyi bahasa yang ditangkap oleh telinga diidentifikasi jenis dan pengelompokannya menjadi suku kata, kata, frase, klausa, kalimat dan wacana. Jeda dan intonasi diperhatikan oleh penyimak. Bunyi bahasa yang diterima kemudian ditafsirkan maknanya dan dinilai kebenarannya agar dapat diputuskan diterima tidaknya. Dengan kata lain , menyimak merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalam wacana lisan. Terdapat beragam macam kegiatan menyimak, salah satunya ialah kegiatan menyimak apresiatif dan kreatif. Menyimak apresiatif dan kreatif ialah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas penyimak sehingga penyimak mampu memahami, menghayati, mengapresiasi materi simakan. Contoh dari kegiatan menyimak apresiatif dan kreatif ialah menyimak pembacaan puisi, cerpen, drama, film, lawak dan sebagainya.
Sebagai sebuah proses, kegiatan menyimak diawali dengan kegiatan mendengarkan bunyi bahasa secara langsung maupun tidak langsung. Bunyi bahasa yang ditangkap oleh telinga diidentifikasi jenis dan pengelompokannya menjadi suku kata, kata, frase, klausa, kalimat dan wacana. Jeda dan intonasi diperhatikan oleh penyimak. Bunyi bahasa yang diterima kemudian ditafsirkan maknanya dan dinilai kebenarannya agar dapat diputuskan diterima tidaknya. Dengan kata lain , menyimak merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalam wacana lisan. Terdapat beragam macam kegiatan menyimak, salah satunya ialah kegiatan menyimak apresiatif dan kreatif. Menyimak apresiatif dan kreatif ialah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas penyimak sehingga penyimak mampu memahami, menghayati, mengapresiasi materi simakan. Contoh dari kegiatan menyimak apresiatif dan kreatif ialah menyimak pembacaan puisi, cerpen, drama, film, lawak dan sebagainya.
Didalam
kegiatan menyimak apresiatif dan kreatif diperlukan adanya
kemampuan untuk
mengeksplor daya kreatif dari si penyimak itu sendiri. Daya kreatif ini ialah
daya yamg memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk mencipta. Kreativitas
adalah suatu kondisi, sikap, kemampuan dan proses perubahan tingkah laku
seseorang untuk menghasilkan produk atau gagasan secara efektif dan efisien.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kreativitas adalah kemampuan
untuk mencipta atau daya cipta. Ciri-ciri yang
dimiliki dari seseorang yang kreatif ialah
berfikir lancar; mengajukan banyak pertanyaan,
jawaban, dan gagasan, berfikir luwes;
menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang kreatif, dapat melihat dari
sesuatu masalah dari sudut pandang yang berbeda, berfikir
orisinil; mampu melahirkan ungkapan, gagasan baru yang unik, yang tidak
lazim dipikirkan orang, mengevaluasi;
menentukan patokan penilaian sendiri, mampu mengambil keputusan pada situasi
yang terbuka, bersikap kritis, kritis;
selalu terdorong untuk mengetahui segala hal, imajinatif; membayangkan berbagai hal yang belum pernah terjadi,
mendeteksi; mempelajari serta
merasakan berbagai kejanggalan yang terjadi, melakukan verifikasi atau pengelompokkan; memilah-milah
kejanggalan-kejanggalan dan yang sejenisnya, melakukan analisis; menguraikan sebab-sebab serta segala sesuatu
yang berkenaan dengan kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan, melakukan sintesis; menghubungkan
berbagai kemungkinan yang bisa terjadi sebagai tindak lanjut dari informasi
hasil analisis dan sintesis sehingga menemukan pemecahan masalah, mengobservasikan
situasi dan masalah-masalah yang sebelumnya diperhatikan orang lain, membangkitkan
ide-ide dan masalah-masalah yang dicapainya dari banyak sumber, cenderung
memiliki banyak alternatif terhadap masalah atau subjek tertentu, seringkali
menentang hal-hal yang bersifat klise dan ia tidak terhalang oleh
kebiasaan-kebiasaan (yang kadang-kadang menghambat berpikir kreatif), mendayagunakan
serta menimba dari kekuatan-kekuatan emosional di bawah sadar yang dimilikinya,
dan memiliki fleksibilitas tinggi dalam pemikirannya, tindakan-tindakannya serta
perumusan saran-saran.
Berpikir
kreatif merupakan suatu proses yang diperlukan oleh seseorang yang ingin
berhasil dalam menjalankan usaha. Berpikir kreatif merupakan suatu proses yang
menggunakan perpaduan kemampuan otak kiri dan otak kanan yang didominasi oleh
otak kanan yang merupakan pusat berpikir imaginatif, abstrak dan kreatif. Setiap
orang, setiap manusia memiliki bakat untuk berpikir kreatif. Namun ada orang
yang lebih berbakat dan ada orang yang kurang berbakat.
Apabila seseorang melatih kreativitas secara baik maka kreativitasnya dapat semakin tumbuh dan berkembang, sebaliknya bila tidak maka akan tenggelam. Kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya :
Apabila seseorang melatih kreativitas secara baik maka kreativitasnya dapat semakin tumbuh dan berkembang, sebaliknya bila tidak maka akan tenggelam. Kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya :
- Baru (novel) : inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh, mengejutkan.
- Berguna (useful): lebih enak, lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik/banyak.
- Dapat dimengerti (understandable) : hasil yang sama dapat dimengerti dan dibuat di lain waktu.
Seperti halnya ketika dalam
kegiatan menyimak apresiatif dan kreatif setelah melakukan kegiatan menyimak
apresiatif dan kreatif, penyimak diharapkan dapat menciptakan, memunculkan,
mengeksplor hasil simakan yang telah dilaksnakan dengan mewujudkan daya kreativitasnya sesuai
dengan materi dari bahan simakan. Kreativitas tersebut dapat berwujud apapun tanpa batasan dalam
mengeksplor daya kreatifnya. Untuk itu, dalam mewujudkan sikap berkreasi guna
menghasilkan suatu karya kreatif
hendaknya mengalirkan daya kreatifnya sejujur-jujurnya dalam menyampaikan
kreativitasnya baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Kreativitas dalam
menyimak apresiatif dan kreatif
dibutuhkan guna mengakomodasi proses serta hasil dari kegiatan menyimak
apresiatif dan kreatif itu sendiri. Kreativitas yang telah dihasilkan merupakan
bentuk tanggung jawab yang patut diapresiasi oleh siapapun itu.
Sumber:
Musfiroh, Tadkiroatun
dan Dwi Hanti Rahayu. 2004. Menyimak
Komprehensif dan Kritis. Yogyakarta: UNY
http://www.info-yazid.com/2012/02/ciri-ciri-orang-yang-berfikir-
kreatif.html
Yuliyanti
11201241065
jadi kreatif dan inovatif yya,,.
BalasHapus