Selasa, 18 September 2012

Menurunnya Pembeli Tanaman Hias


Enam  tahun yang lalu saat sedang “booming” nya tanaman hias. Dari kota sampai ke desa, sepertinya banyak yang suka. Dari orang tua sampai anak-anak pun menyukainya. Mulai dari tanaman Kamboja dengan berbagai jenisnya, eforbia dengan berbagai warna dan jenisnya, kaktus berbagai ukuran dan bentuk yang bervariasi, dan bonsai yang dibentuk-bentuk berbagai macam, serta Cemani Anthurium atau yang dikenal dengan “Gelombang Cinta” yang setiap daunya bisa terjual ratusan ribu rupiah. Penjualan tanaman hias biasanya sudah tersedia dipingir-pinggir jalan yang letaknya strategis,supaya para pengendara jalan bisa dengan mudah membeli tanaman hias tersebut. Terkadang pameran tanaman hias mulai rutin diadakan, karena permintaan pembelian tanaman hias pada saat itu meningkat. Bila permintaan pembelian meningkat, maka harga biasanya dinaikkan dari harga normal.

Tapi sekarang daya tarik akan tanaman hias disaat ini mulai pudar dan menarik lagi. Apa yang menyebabkan tanaman hias turun pamor? Mungkin, saya bisa memberikan pendapat tentang masalah ini. Kurang pedulinya kita tentang lingkungan dengan sikap acuh, dengan memprioritaskan pekerjaan yang sangat padat. Kegiatan lingkungan, seperti menanam tanaman hias dan menyirami tanaman hias sebenarnya mempunyai nilai penting yang bukan hanya sekedar demi kelestarian tanaman tersebut, tapi bisa membuat psikis kita menjadi lebih berpikir positif. Tak lupa fungsi tanaman hias bisa menyegarkan dan menyejukan halaman rumah. Kedua,terlalu menghemat pengeluaran , dan lebih mementingkan membeli barang-barang konsumtif. Yang ketiga karena para pembeli mengalami kebosanan dan kejenuhan pada tanaman hias. Dan yang terakhir karena tanaman hias sudah tidak menjadi trend dikalangan masyarakat saat ini. Demikianlah, beberapa penyebab penurunan harga tanaman hias saat ini.
 Untung Purnomo
11201244002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar