Jumat, 28 September 2012

Insomnia dan Cara Mengatasinya




Insomnia dan Cara Mengatasinya

Insomnia siapa yang asing dengan kata ini? kata Insomnia pasti sudah sangat familiar ditelinga kita.Pengertian sederhana dari Insomnia adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami gangguan susah tidur dan atau kurangnya waktu istirahat karena rutinitas yang memaksa seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan dan karena terbiasa. Umumnya penderita insomnia akan sulit tidur jika terbangun di malam hari.
Setiap hari idealnya manusia harus tidur selama kurang lebih 6-8 jam karena menurut survei seseorang yang tidur dalam waktu 6 – 7 jam sehari akan memberi kualitas tidur yang baik dan memberi pengaruh positif terhadap tubuh ketika bangun atau beranjak dari tidur,tubuh akan merasa segar dan lebih baik serta membuat tubuh siap untuk melakukan aktivitas setiap harinya..Secara umum penderita insomia akan mengalami salah satu dari hal-hal berikut ini :
·         Tidak mampu tidur sekalipun sangat lelah.
·         Tidur tidak pernah merasa nyenyak sehingga selalu merasa belum cukup tidur atau bahkan justru merasa lelah saat bangun tidur.
·         Terbangun dari tidur terlalu dini

Berdasarkan durasi atau lamanya Insomnia terbagi menjadi tiga kelompok yaitu ;
·         Insomnia Transient/Sesaat ( bila berlangsung dalam beberapa hari )
·         Insomnia Jangka Pendek ( bila berlangsung kurang dari 3 minggu )
·         Insomnia Kronik ( bila berlangsung selama lebih dari 3 minggu )

Insomnia memiliki beberapa varian, diantaranya adalah:
Sindroma fase-tidur terlambat (delayed sleep-phase syndrome): suatu kondisi dimana siklus tidur seseorang timbul terlambat, sehingga baru dapat tertidur setelah jauh larut malam atau dini hari, namun kemudian dapat tidur secara normal. Kondisi ini sering terlihat pada remaja atau dewasa muda.
Sindroma tidur lanjut (advanced sleep syndrome): kondisi ini cenderung terjadi pada orang tua atau lansia. Penderita akan terbangun secara tidak diinginkan pada dini hari, sehingga kemudian mengalami rasa mengantuk yang berlebihan di pagi hari.
Insomnia transien dan jangka pendek umumnya terjadi sebagai respon terhadap perubahan fisik atau lingkungan dan adanya stres.
Insomnia kronik umumnya terjadi setelah timbulnya serentetan siklus insomnia jangka pendek. Pada tahap ini, penderita umumnya sudah membentuk pola pikir bawah sadar yang menghubungkan tempat tidur – bukan dengan istirahat dan relaksasi – namun dengan perjuangan untuk tidur. Dalam kondisi ini rasa cemas (ansietas) justru semakin sering kali muncul, sehingga makin memperberat insomnia.
Penyebab Utama Insomnia
secara umum adalah: stress fisik (misalnya penyakit akut dan operasi); stress psikis; makan berlebihan – terutama makanan tinggi protein; minuman atau obat berkafein; kekurangan vitamin B kompleks; waktu tidur yang tidak teratur; dan kurang berolahraga.
Penyebab lainnya adalah: perubahan hormonal pada wanita (menstruasi, kehamilan, dan menopause); gangguan lingkungan (paparan cahaya di malam hari, suhu ruangan tak nyaman, atau bunyi-bunyian); paparan televisi / komputer terlalu lama; kurang mendapat cahaya di waktu pagi / siang; perubahan cuaca, dan perbedaan waktu yang terjadi saat bepergian (jet lag).
Penyebab sekunder insomnia yang berhubungan dengan pola makan meliputi: asupan garam berlebihan; bahan pengawet, pewarna, dan penyedap; karbohidrat olahan (mie, pasta, es krim, soda, gula-gula, atau manisan); konsumsi gula berlebihan; kekurangan kalsium; kadar yodium berlebihan; dan kurang minum sehingga menyebabkan dehidrasi relatif di malam hari.
Cara Mengatasi Insomnia
Penyembuhan Insomnia akan lebih efektif apabila penyebab Insomnia diatasi terlebih dahulu. Ada 12 aturan tidur yang sehat (menurut WHO):
1.      Berbaring di tempat tidur ketika benar-benar ingin tidur. Tetapi usahakan pada waktu yang sama ketika akan pergi tidur.
2.      Jangan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain selain untuk tidur. Aktivitas lain seperti membaca, nonton TV, makan, telepon. Kebiasaan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain membuat kebiasaan untuk terjaga ketika berbaring di ranjang.
3.      Pasang alarm untuk bangun pada waktu yang sama. Tanpa memandang lama waku tidur malam
4.      Usahakan untuk tidak tidur siang.
5.      Jangan meminum alkohol sedikit pun. Alkohol dapat membuat tidur gelisah.
6.      Jangan mengkonsumsi kopi atau minuman yang mengandung kafein atau obat mengandung kafein beberapa jam sebelum waktu tidur. Karena kafein sebagai stimulan, dapat meningkatkan denyut jantung sehingga tubuh dapat terjaga sepanjang malam.
7.      Jangan merokok beberapa jam sebelum tidur. Rokok mengandung nikotin yang dapat meningkatkan semangat karena berefek sebagai neurostimulan.
8.      Olahraga pada sore hari (6 jam sebelum tidur). Latihan peregangan otot atau jalan kaki secukupnya selama 20 menit. Hal ini akan meningkatkan metabolisme dan suhu badan, lalu akan menurun sekitar 6 jam kemudian yang berefek pada tidur yang nyenyak.
9.      Sediakan waktu transisi untuk tidur degan mengurangi tingkat aktivitas sebelum tidur, hilangkan rasa cemas akan pekerjaan yang belum selesai, hari esok dan pikiran lainnya. Melakukan akivitas dengan tenang dan santai.
10.  Membersihkan diri sebelum tidur, memastikan pintu telah terkunci, dan menyesuaikan pencahayaan lampu, supaya merasa aman dan nyaman pada saat tidur.
11.  Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat mengganggu dan pastikan suhu ruang tidur nyaman.
12.  Keadaan lapar atau setelah makan banyak dapat menghambat tidur. Bagaimanapun jika merasa lapar sebaiknya makan makanan kecil atau minum segelas susu hangat sangat tepat untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, kebutuhan magnesium dan kalsium sebaiknya dipenuhi, karena kekurangan keduanya dapat meyebabkan tidur tidak nyenyak. Magnesium dapat merelaksasikan otot dan kalsium berefek sebagai penenang pikiran. Kedua zat ini dapat diperoleh salah satunya pada susu. Karbohidrat kompleks yang terdapat pada roti dapat memacu pengeluaran serotin yang dapat merangsang rasa kantuk.
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat khususnya untuk orang yang terbiasa sulit tidur di malam hari. Tidur yang cukup akan memberi efek yang positif pada kesehatan tubuh kita. Sebuah survei di Amerika menyatakan jika tidur kurang dari 3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (laki-laki) dapat menyebabkan kenaikan sebesar 15% tingkat kematian.

Tety Nur Fithriani (11201244009 )
Sumber :









8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar