Pancasila…
Mungkin
sejak SD kita sering mendengar kata itu. Setiap hari Senin pagi para siswa
selalu diminta mengikuti lafal pancasila yang dibacakan oleh guru/Pembina
upacara. Dalam pikiran mereka,”sebenarnya apasih pancasila itu? jenis makanan,
minuman, nama hewan, tumbuhan, atau apa?” meskipun awalnya tidak paham benar,
namun sila-sila pancasila itu dapat mudah terekam dalam memori sejak masih SD.
Pancasila
berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata. Panca dan sila.
Panca berarti lima(5). Sila berarti prinsip/asas. Lima prinsip itu yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradap, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kelima prinsip itu mengandung makna yang besar. Tidak heran apabila Pancasila
(kelima prinsip) itu tetap dijadikan ideologi Negara kita (Indonesia) sampai
sekarang.
Pancasila
sebagai ideologi Negara Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar bagi
kemajuan dan keberlangsungan bangsa Indonesia saat ini dan masa mendatang.
Selain sebagai ideologi Negara, pancasila juga dikatakan sebagai dasar Negara
Indonesia yang tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 45. Jadi semua warga
Indonesia dituntut untuk selalu dapat menjadikan pancasila sebagai pedoman /
pegangan hidup untuk menjalankan setiap aktivitas dalam kehidupannya
sehari-hari.
Zaman
selalu berganti. Pergeseran-pergeseran pandangan hidup pun tidak terelakkan.
Walaupun pancasila mencoba tetap bertahan di era globalisasi yang penuh dengan
perubahan. Namun banyak penyimpangan- penyimpangan terhadap prinsip-prinsip
pancasila yang ada. Penyimpangan-penyimpangan itu seperti; banyaknya gerakan
separatis yang ingin memisahkan diri dari Negara Indonesia dan ingin mendirikan
Negara sendiri. Hal itu sangat bertentangan dengan sila ke-3 pancasila yaitu
Persatuan Indonesia. Contoh penyimpangan lain yaitu ketidakadilan HAM,
penindasan dimana-mana, peperangan, konfrontasi, eksploitasi, dan masih banyak
lagi penyimpangan lainnya. Banyaknya penyimpangan terjadi di Indonesia
dikarenakan tidak dijalankannya pengamalan pancasila secara baik dan benar.
Pengamalan pancasila mulai memudar di era globalisasi ini.
Apakah
bertambahnya era, pengamalan pancasila akan tetap bertahan menjadi ideologi
secara nyata? Ataukah memudar secara perlahan, dan menjadi pajangan semata?
Semoga tidak. Ideologi pancasila harus tetap tertanam dihati setiap masyarakat
Indonesia. Karena pancasila adalah alat pemersatu bangsa. Pancasila-lah yang
dapat merekatkan bangsa Indonesia. Dengan mengamalkan nilai-nilai pancasila
secara sungguh-sungguh kita dapat memajukan Negara kita dan menyejahterakan
rakyat Indonesia.
Referensi :
Anonim.2012.Pancasila.Http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila.Diakses hari Sabtu, 22 September 2012 jam 10:03
Dzikrina Istighfaroh
11201241069
Tidak ada komentar:
Posting Komentar