Jumat, 21 September 2012

Biarkan Mereka Tumbuh Tanpa Asap Rokok


Salah satu polusi yang dapat mengganggu kesehatan anak, yakni asap rokok. Tanpa sadar orang dewasa yang suka merokok dalam rumah dan satu ruangan dengan anak kecil bisa mencederainya. Mencederai dalam hal ini bukan berarti membuatnya terluka. Maksudnya adalah bisa memudahkan anak menderita suatu penyakit. Sebenarnya sudah banyak yang tahu bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan. Tapi, masih saja ada orang dewasa yang merokok di dalam ruangan. Asap rokok yang dihasilkan membuat orang lain sering mengalami gangguan pernapasan.
Efek rokok sudah bisa dirasakaan sejak seseorang belum lahir, bahkan sudah mempengaruhi janin yang ada dalam kandungan. Pada ibu hamil yang selalu terpapar asap rokok, baik peokok aktif maupun perokok pasif, janin yang ada dalam kandungannya berisiko mengalami gangguan pertumbuhan. Walaupun selama ini belum ada kasus yang menyebutkan rokok bia menimbulkan bayi cacat. Sedangkan anak yang orang tuanya perokok, seringkali mengalami radang atau infeksi tenggorokan. Bahkan berlanjut hingga radang paru-paru dan dapat menurunkan fungsi paru-paru.
Kalau seseorang tetap tumbuh dalam lingkungan yang penuh asap rokok, akan mudah terkena penyakit asma. Bila seseorang terpapar asap rokok sepanjang waktu, bisa saja di saat usia anak tersebut masih muda, diasudah menderita jantung koroner. Efek yang menyeramkan lagi adalah bisa menyebabkan kanker paru-paru pada usia yang masih muda. Usaha memisahkan ruang antara perokok pasif dan perokok aktif mungkin bisa meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan asap rokok. Hal terbaik untuk dilakukan orang tua adalah berhenti merokok saat mempunyai anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan.

Yulita Noor Dwi Astuti
11201244010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar