Rabu, 31 Oktober 2012

Sam Poo Kong



Semarang adalah salah satu kota terbesar di Indonesia. Semarang yang juga sebagai ibukota Jawa Tengah menyimpan berbagai kekayaan, termasuk kaya akan objek-objek wisata. Objek wisata di daerah Semarang bukan hanya wisata alam dan bangunan kuno saja, ada pula objek wisata yang berupa bangunan religi. Bangunan-bangunan religi di Semarang sangat banyak, seperti Gereja Blenduk, Masjid Agung, Klenteng, dan Vihara. Dari berbagai macam bangunan religi tersebut, klenteng adalah bangunan yang banyak kita jumpai di daerah Semarang. Klenteng yang terkenal dan menjadi objek wisata paling menarik adalah Klenteng Sam Poo Kong.
Klenteng Sam Poo Kong atau yang lebih dikenal sebagai Gedong Batu terletak di Jl. Simongan No. 129, Kelurahan Bongsari, Semarang Selatan, Semarang. Klenteng dengan warna merahnya yang khas ini merupakan klenteng tertua di Semarang dengan luas mencapai 3,6 hektar. Bangunan ini memiliki perbedaan dengan klenteng lainnya karena Klenteng Sam Poo Kong merupakan bangunan tunggal beratap susun. Di depan klenteng terdapat sebuah patung dengan tinggi mencapai 2 meter yang berbahan dasar perunggu. Patung itu merupakan patung Laksamana Cheng Ho pendiri klenteng. Bangunan utama dari klenteng ini adalah adalah sebuah gua batu yang dipercaya sebagai tempat pertama kali Laksamana Cheng Ho mendarat di pulau Jawa. Klenteng Sam Poo Kong ini semula merupakan sebuah masjid karena Laksamana Cheng Ho sendiri adalah seorang berlatar belakang muslim. Namun, bangunan ini kemudian beralih fungsi menjadi sebuah klenteng.
Sejarah berdirinya klenteng ini bermula ketika Laksamana Cheng Ho sedang berlayar melewati Laut Jawa. Ada seorang awak kapalnya yang sakit, ia memerintahkan membuang sauh. Kemudian ia merapat ke pantai utara Semarang dan mendirikan sebuah masjid di tepi pantai yang sekarang telah berubah fungsi menjadi klenteng. Cerita perjalanan ini bisa dilihat di sepanjang dinding gua batu yang dipahat.
Klenteng Sam Poo Kong sangat diminati wisatawan, termasuk wisatawan dari Cina. Keunikan dari wisatawan dari Cina ini adalah mereka mayoritas beragama islam karena bangunan ini semula merupakan sebuah masjid yang didirikan oleh Laksamana Cheng Ho yang juga berlatar belakang islam. Wisatawan yang akan memasuki objek ini akan dikenai kontribusi sebesar Rp 3.000,00/ orang. Namun, jika wistawan akan memasuki bangunan klenteng itu, akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp 20.000,00/ orang.
Rujukan:
Anonim, Klenteng Sam Poo Kong. http://id.wikipedia.org/wiki/Klenteng_Sam_Po_Kong ( Di akses pada tanggal 23 Oktober 2012).

                                                                                                        FX. Dalu Pradhah Prasaja                                                                                                                      NIM. 11201241068/ H


Tidak ada komentar:

Posting Komentar