Minggu, 30 September 2012

Plagiat Berbeda dengan Terinspirasi


            Setelah virus Korea menyebar di Indonesia maka muncullah fenomena boys and girls band di blantika musik Indonesia. menjamurnya boys and girls band tersebut memang seperti virus yang cepat menginfeksi segalanya, terutama menginfeksi kalangan remaja. Beberapa contoh boys and girls band Indonesia seperti SM*SH, 7 Icons, Cherrybelle, Princess, Hitz, XO-IX, Super9boys, Cowboy Junior, Blink, Super Girlies, dan masih banyak lainnya mulai bermunculan seiring perkembangan K-Pop di kalangan remaja Indonesia.
            Kemunculan-kemunculan boys and girls band di Indonesia tentu ada sebabnya, salah satunya adalah remaja-remaja di Indonesia sedang teracuni oleh demam K-Pop seperti Girls Generation (SNSD), Super Junior, Shinee, 2PM, T-ARA, Kara, f(x), dan lain-lain. Mungkin di antara mereka ada yang merasa bahwa racun tersebut merupakan ladang bisnis untuk membentuk grup vokal atau vokal grup yang tidak sekedar menyanyi, tetapi juga meiliki bakat menari atau dance.
            Boys and girls band yang bermunculan di Indonesia pun turut diminati oleh para remaja Indonesia. Namun, isu atau rumor tentang plagiat pun turut menyebar seiring popularitas mereka. Ada yang mengatakan bahwa pembentukan boys and girls band itu karena hanya sekedar ingin ikut-ikutan seperti di Korea, ada juga yang mengatakan hanya ingin populer seperti boys and girls band Korea, dan beberapa pendapat-pendapat miring lainnya yang ditujukan untuk boys and girls band Indonesia. Akan tetapi, banyak dari mereka ada juga yang mengaku terinspirasi dari boys and girls band Korea, bahkan ada yang mengatakan karya mereka adalah original atau asli dari ide mereka sendiri. Lalu, apakah orang yang mengecap mereka sebagai plagiator sebenarnya memahami apa perbedaan antara plagiat dengan terinspirasi?
            Plagiat lebih dikenal sebagai menjiplak karya orang lain. Plagiat tersebut bisa berupa tulisan, musik, lirik, dan bentuk-bentuk lainnya. Plagiat yang dimaksud disini adalah benar-benar meniru persis seperti aslinya tanpa meminta izin dari si pemilik. Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme, plagiat atau plagiarisme adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Bahkan mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri, mengakui gagasan orang lain sebagai pendapat sendiri, mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri, mengakui karya kelompok sebagai karya sendiri, menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya, meringkas tanpa menyebutkan sumbernya, hal itu juga disebut sebagai plagiat.
            Berbeda dengan terinspirasi, terinspirasi hanya mengangkat suatu ide namun dikembangkan sesuai pemikiran sendiri, bisa juga dengan mengubah ide aslinya dengan pendapat sendiri. Terinspirasi memang hampir seperti mencontek karya orang lain, hal itu bila dilihat secara sepintas memang sangat tipis perbedaannya, bahkan bila kita hanya menikmati hasilnya saja. Namun, suatu karya orisinil dengan hasil jiplakan tentu bisa dibedakan dengan cara kita benar-benar mengamatinya secara cermat dan teliti.
            Boys and girls band yang menjamur yang sepintas bila kita lihat terkesan seperti memplagiat boys and girls band Korea tentu saja bisa kita cermati juga dengan seksama. Oleh karena itu sangat penting menjadi seorang penikmat suatu karya yang cerdas sehingga kita bisa membedakan mana yang asli, makna yang terinspirasi, dan mana yang hanya plagiat. Maka dari itu, jadilah seorang penikmat ataupun pengamat boys and girls band yang cerdas.

Nur Kholifah
11201241063

            

Sintia, Masa Lalu Ku

 “Aduh...!, sakit...!,” (sambil terjatuh merintih kesakitan setelah terserempet mobil bertipe Toyota Alphard mengakibatkan keningnya memar karena terbentur aspal jalan, serta kaki perempuan itu lecet berlumuran darah. Seorang pemuda yang menabraknya bernama Dion, usianya baru sekitar 25 tahunan. Pakaiannya kemeja biru ,berdasi merah celana hitam, dan memakai sepatu pantofel hitam sehingga membuat pemuda tampak rapi. Sepertinya ia bekerja disebuah kantor perbankan terkemuka di Ibukota. Dion akhirnya menolong perempuan itu dan langsung membawanya kerumah sakit. Tanpa izin terlebih dahulu kepada perempuan itu, akhirnya ia meminta kepada para warga yang menyaksikan untuk membantu memasukannya ke dalam mobilnya. “Tolong bantu aku , mengangkat perempuan ini ke dalam mobilku untuk dibawa ke Rumah Sakit,” kepada para warga yang melihat kejadian tersebut. Setelah sampai dirumah sakit tersebut, perempuan itu langsung ditangani pihak Rumah Sakit. Perempuan itu dirawat dan akhirnya dimasukan ke ruang IGD. Dion menunggu beberapa lama, dari detik , menit , hingga berjam-jam pun ia lewati. Tepat 5 jam setelah kejadian kecelakan tersebut, Dion langsung diberitahu oleh seorang perawat bahwa perempuan tersebut telah sadar dari pingsannya. “Maaf, dengan Pak Dion?” Perawat berkata. “ Ia , saya Dion.” Jawab Dion. “Perempuan itu sudah sembuh pak.” Kata perawat. “Oh, syukurlah kalau begitu. Bolehkah saya melihat perempuan tersebut diruangan dia dirawat?” tanya Dion. Perawat tersebut langsung menjawab, “ iya tentu saja boleh, tapi jangan banyak menggagunya karena dia butuh istirahat.” Dion tiba didepan pintu kamar persis perempuan itu dirawat. Tak lama dia memandang papan nama yang berada di samping tempat tidur perempuan itu terbaring. Dan dia membaca nama dipapan tersebut. “Ny.Sintia! Hahhhhh.. Sintia!.. (sambil terkejut)” Dion langsung melihat perempuan itu. Sintia pun kaget setelah melihat orang yang menabrak dirinya adalah Dion. “Hah..! Kamu ternyata Dion!, yang menabrak aku tadi?” Kata Sintia. Dion pun menjawab, “ Kamu ternyata Sintia?? Bagaimana kabarmu? Tinggal dimana sekarang?” Ternyata, Maret mungkin bulan yang bersejarah bagi Dion, dia tak meyangka bertemu dengan Sintia yang dahulu matan kekasihnya di saat SMA. Mereka mengakhiri hubungan mereka karena tidak direstui oleh orang tuanya masing-masing. Itu disebabkan karena perbedaan keyakinan. Dion adalah seorang pemuda tampan yang beragama Budha, sedangkan Sintia adalah wanita yang sangat cantik dan beragama Islam. Mereka sebenarnya saling mencintai. Mereka sudah berpacaran mulai dari duduk di kelas 2 SMP sampai duduk di kelas 3 SMA. Tetapi apadaya mereka harus mengakhiri hubungan mereka karena takut bila tidak menuruti pertakataan orang tua mereka masing-masing. Kalau tidak menurutinya, mereka akan merasa duharka kepada orang tua mereka. Karena hubungan mereka tak direstui, akhirnya Sintia disuruh orang tuanya bekerja jauh dari tempat tinggalnya. Supaya jauh dari Dion dan dapat cepat-cepat melupakan Dion. Tapi, Dion pun mencarinya kemana-mana hingga sekarang dia bertemu dengan tak sengaja. Di dalam ruangan IGD , suasananya menjadi berubah. Dari sunyi menjadi suasana yang mengharukan. Dion pun merasa gugup bercampur tangis, dia meminta maaf kepada Sintia karena tidak sengaja telah menabraknya. Lalu Sintia memaafkan dan mengatakan ,” Tolonglah Dion, kamu telfonkan Ronal, nomer handphonenya di dompetku.” Dion pun kaget setelah mendengar kata “Ronal”. “Hah??... Ronal? , apakah dia teman sekelas kita waktu SMA?” Sintia menjawab, “ Ia dia teman SMA kita,dan Ronal sekarang adalah suamiku, dan kami sudah mempunyai 2 orang anak.” Dion pun kaget dan langsung duduk, dia tak kuasa kaget mendengar perkataan itu, karena orang yang selalu ditunggu dan dicarinya , sekarang dia sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak. Sintia pun mengatakan dengan bernada sedih,“ Ia maafkan aku Dion, setelah kita berpisah, selama 2 tahun aku terus bersedih karena kejadian itu, dan akhirnya aku dekat dengan Ronal dan kami akhirnya menikah, dan maafkan aku tak memberitahumu kalau aku menikah.” Tak lama kemudian Ronal dan kedua anaknya datang setelah ditelfon oleh Dion. Ronal,Sintia, serta Dion pun berbincang sebentar, tidak lama kemudian Dion meminta izin untuk pulang ke rumah. Dion pun termenung dari perjalanan, sampai dirumah dia membayangkan sosok perempuan yang dicintainya telah menikah. Kerinduan yang selama ini dia rasakan hancur dan hatinya pun pupus. Dia terpuruk beberapa hari, akhirnya ibunya lah yang menyembuhkan, dan mengatakan ”Sudahlah anakku, kau jangan memikirkan Sintia terus, janganlah kamu terjebak dalam kondisi seperti ini terus, tataplah masa depan, kehidupanmu masih panjang anaku.” Akhirnya Dion menerima nasihat tersebut dan menjalani hidupnya tanpa beban. Untung purnomo 11201244002

Disiplin Semangat Jiwaku

Sebagai bagian dari kewajiban, selalu berusaha untuk menghasilkan yang lebih baik serta berupaya mengubah perilaku menuju ke hal yang lebih baik. Perubahan itu tentu melalui perjalanan yang panjang, berjenjang, dan berkesinambungan. Dalam perkembangannya harus melalui proses belajar. Termasuk di dalamnya belajar mengenal diri, belajar mengenal orang lain dan mengenal lingkungan sekitarnya.
Hal ini diperlukan kerja keras dari berbagai pihak untuk mengubahnya, sehingga berbagai jenis pelanggaran terhadap disiplin tersebut perlu dicegah dan ditangkal. Menciptakan kedisiplinan bertujuan untuk mendidik agar sanggup mengatur diri sendiri. Menghadapi persaingan di era globalisasi ini tentunya kita dituntut untuk menghadapi perubahan yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Dan kaitannya sangatlah erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Faktanya memang segala aspek kehidupan takkan pernah lepas dari unsur kedisiplinan.

Anisa Hermawati
11201244003

Sabtu, 29 September 2012

Sebuah Fenomena Sang Sastrawan Serba Bisa, Putu Wijaya


                    Putu Wijaya merupakan sastrawan serba bisa dan produktif ini bernama lengkap I Gusti Ngurah Putu Wijaya, lahir di Puri Anom, Saren, Kangin, Tambanan, Bali pada 11 April 1944. Sastrawan ini terkenal dengan cirri khasnya yang menggunakan topi pet putih di kepalanya. Sejak duduk di SMP mulai menulis cerpen dan ketika di SMA Singaraja mulai terjun ke dalam dunia sandiwara. Tamat SMA ia masuk fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, meraih gelar Sarjana Hukum jurusan Perdata (1969).
Sebelum hijrah ke Jakarta pada tahun 1970 ia belajar melukis di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) dan drama di ASDRAFI (Akademi Seni Drama dan Film) Yogyakarta. Aktif dalam pementasan-pementasan drama di Yogyakarta kemudian bergabung ke dalam Bengkel Teater pimpinan Rendra. Di Jakarta ia menjadi pemain drama kecil pimpinan Arifin C. Noer dan Teater Populair pimpinan Teguh Karya kemudian mendirikan Teater Mandiri yang aktif sampai sekarang.
Pada tahun 1973, selama tujuh bulan ia tinggal dalam Masyarakat Komunal di Ittoen, Jepang, turut bertani dan berkeliling bersama rombongan sandiwara mereka disana. Satu tahun berikutnya, ia mendapat kesempatan mengikuti International Writing Programme di Iowa, Amerika Serikat. Tahun 1975 sempat bermain drama dalam Festival Teater Sedunia di Nancy, Pranas. Tahun 1978 mengikuti lokakarya Teater Pedesaan di India. Tahun 1980 mendapat hadiah SEA Writer dari Ratu Sirikit, Bangkok.
Karya-karyanya dimuat dalam berbagai majalah, terutama majalah Horison dan Budaya Jaya. Telah banyak novelnya, antara lain Telegram; Pabrik; Stasiun ; Keok; Sobat; MS; Ratu; Tak; Cukup Sedih; Tiba-tiba Malam; Nyali; Bila Malam Bertambah Malam; dan novel Lho. Kumpulan cerpen yang pernah ia terbitkan ialah Bom; Es; dan Gres. Naskah dramanya pun telah diterbitkan yang bejudul Aduh. Novel Telegram (1972) telah memenangkan hadiah Sayembara Mengarang Roman DKJ tahun 1971. Sedangkan Stasiun (1977) menjadi pemenang hadiah Sayembara Mengarang Roman DKJ 1971. Sejumlah karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Belanda, Rusia, Perancis, Jerman, Jepang, Arab, dan Thailand. Pada tahun 1991 atas prestasi dan pencapaiannya dalm bidang kebudayaan, ia menerima Anugerah Seni dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.


Yuliyanti
11201241065


Sumber:
Hasim.2008.”biografi putu wijaya”.http://hasim3.blogspot.com/2008/10/biografi-putu-wijaya.html, Diunduh pada 23 september 2012


Indah dan Romantisnya Pulau Jeju



Pulau Jeju (Jeju-do) adalah pulau terbesar di Korea dan terletak di sebelah selatan Semenanjung korea. Pulau Jeju adalah satu-satunya provinsi berotonomi khusus Korea Selatan. Terletak di Selat Korea, sebelah barat daya Provinsi Jeolla Selatan, yang dahulunya merupakan satu provinsi sebelum terbagi pada tahun 1946. Ibukota Jeju adalah Kota Jeju (Jeju-si).Topografi Pulau Jeju terbentuk sekitar 2 juta tahun lalu oleh aktivitas vulkanis. Di tengah-tengah pulau muncul Hallasan (Gunung Halla), gunung tertinggi di seluruh Korea (1.950 m). Pulau ini bercuaca hangat sepanjang tahun dan pada musim dingin jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang tumbuh di daerah subtropis bisa bertahan hidup.Suhu di Jeju dapat bervariasi, mulai dari tropis sampai subtriopis. Suhu rata-rata per tahunnya adalah 14,6° C dan 4,7° di musim dingin.

Keanekaragaman flora yang tumbuh di Jeju sangat berbeda dengan yang ada di Semenanjung Korea. Karena iklimnya yang baik, pulau ini ditumbuhi lebih dari 1.700 jenis tanaman, sehingga Jeju dijuluki sebagai "Pulau Botani" karena kekayaan floranya. Karena keindahanya pulau ini sering digunakan sebagai okasi syuting drama-drama korea. Beberapa drama korea yang melakulan pengambilan gambar di pulau ini adalah Boys Before Flower, Lie to Me, Secret Garden, Miss Replay dan lainnya. Dengan keindahannya pulau Jeju ini menambah kesan romantis dalam drama tersebut.
Saat kita melihat drama yang dibuat di pulau Jeju maka mata kita akan dimanjakan dengan keindahan-keindahan tempat-tempat yang ada di sana. Seperti contohnya hamparan bunga-bunga yang berwarna kuning yang melatar belakangi adegan Boys Before Flower. Selain itu ada juga keromantisan yang terpancar salah satu adegan drama Miss Replay dan masih banyak lagi adegan yang kian sempurna dengan keindahan pulau Jeju.
                                                
 



Untuk itu pulau Jeju ini pantas juga menjadi salah satu pulau terindah didunia. Selain keindahan yang terpancar juga kebudayaannya yang melengkapi kesempurnaan itu.



                     
                                                                               Tiara Azizah / 11201241066